Hiking sekarang tengah naik daun di Indonesia. Hiking alias naik
gunung ini memang bukan olah raga biasa. Karena membutuhkan kondisi fisik
yang prima dan daya tahan tubuh yang tinggi. Karena dengan mendaki gunung,
artinya kita akan memforsir tubuh kita sampai batas ketahanannya. Kita akan
berjalan jauh bisa sampai belasan kilometer, dengan medan yang menanjak. Belum
lagi kondisi lingkungan yang ekstrim, dingin, hujan, bahkan di gunung-gunung
yang sangat tinggi seperti Everest, Salju yang sangat dingin menjadi teman
pendakian. Tak cukup demikian, kita pun harus menggendong tas besar berisi
berbagai barang yang dibutuhkan untuk "survival" di gunung, yang tas
ini tentunya tidak ringan.
Nah ketika saya mengetahui ada objek wisata yang mulai dikenal orang di daerah Bogor ini, saya jadi punya ide untuk mengajak anak saya "Naik Gunung" Kebetulan objek wisata ini tidak terlalu jauh dari rumah. Jadilah pada hari libur saya bersama teman-teman menjajal "hiking" ke Gunung Kapur, Ciampea, Bogor.
Nah ketika saya mengetahui ada objek wisata yang mulai dikenal orang di daerah Bogor ini, saya jadi punya ide untuk mengajak anak saya "Naik Gunung" Kebetulan objek wisata ini tidak terlalu jauh dari rumah. Jadilah pada hari libur saya bersama teman-teman menjajal "hiking" ke Gunung Kapur, Ciampea, Bogor.
Meski namanya "Gunung Kapur",
namun sejatinya ini adalah sebuah bukit yang memanjang. Dibutuhkan waktu cukup
satu jam saja dari start mendaki sampai puncak. Namun demikian tracknya lumayan
berat. Kemiringan tanjakannya bisa 70 derajat. Malahan
di beberapa tempat sampai disediakan tali untuk berpegangan.
di beberapa tempat sampai disediakan tali untuk berpegangan.
Untuk mencapai tempat ini, kita bisa melalui jalan raya Bogor-Jasinga.
Kebetulan jalan raya Bogor - Jasinga ini sudah bisa dilihat pake Google
StreetView. Berikut lokasi "gerbang" masuk untuk mendaki ke Gunung
Kapur ini:
Letak gerbang ini berseberangan dengan
sebuah SMK Swasta, SMK PANDU. Jadi kalau kita dari Jakarta, titik patokan
pertama yang harus kita capai adalah IPB Dramaga, Bogor. Kampus IPB itu ada
dua, satu terletak di tengah kota Bogor, deket Rumah Sakit PMI, dan satu lagi
di Dramaga. Nah kita menuju ke IPB Dramaga ini. Dari IPB, kita ikuti aja jalan
lurus ke arah Leuwi liang, sampai daerah Ciampea.
Dari sini udah kelihatan kok bukitnya memanjang. Kita cuma tinggal perhatikan sisi kiri jalan, cari SMK PANDU. Kalau sudah ketemu, tengok kanan jalan, disitu ada gerbang masuk. Masuk aja ke situ. Jalan ke dalamnya sekitar 2 KM-an.
Ketika sampai pada kampung terakhir, kita akan bertemu dengan pos pendaftaran. Harga tiket masuknya Rp. 5000,- / orang. Kalau bawa motor, parkirnya Rp. 3000,- sekali parkir. Dari pos ini kita start jalan kaki mendaki.
Pemandangan pertama adalah berupa kebun Jati.
Dari sini udah kelihatan kok bukitnya memanjang. Kita cuma tinggal perhatikan sisi kiri jalan, cari SMK PANDU. Kalau sudah ketemu, tengok kanan jalan, disitu ada gerbang masuk. Masuk aja ke situ. Jalan ke dalamnya sekitar 2 KM-an.
Ketika sampai pada kampung terakhir, kita akan bertemu dengan pos pendaftaran. Harga tiket masuknya Rp. 5000,- / orang. Kalau bawa motor, parkirnya Rp. 3000,- sekali parkir. Dari pos ini kita start jalan kaki mendaki.
Pemandangan pertama adalah berupa kebun Jati.
Setelah kebun jati itu kita akan bertemu pos pemeriksaan: Disitu
terdapat beberapa panduan dan gerbang selamat datang. Ada juga satu warung yang
menjual makanan kecil dan minuman. Itu adalah warung terakhir yang kita temui.
Namun untungnya meski menanjak sangat terjal, tracknya
tidak terlalu panjang, sehingga tak butuh waktu terlalu lama kami sudah
mendekati puncak. Namun justru menjelang puncak ini menunggu "bonus
besar"
Setelah sampai diatas kami mengambil beberapa foto disana, ketika
sedang asik mengambil foto tiba-tiba lensa kamera salah satu teman saya
terlepas dari kamera utama, kita hanya bisa berteriak "berhentilah
lensa" karena tidak mungkin kita menggapai di kemiringan yang curam.
Hingga akhirnya lensa menabrak salah satu pohon dan berhenti barulah
kita bisa mengambil lensa tersebut dan kembali melanjutkan perjalanan
Di sebelah Barat puncak terdapat Camping Ground. Lumayan lega tempatnya,
taksiran saya bisa muat sampai 6 - 7 tenda kapasitas 4 orang. Saya perhatikan
juga sepertinya tempat itu tadinya dipenuhi pepohonan, namun kemudian di buka
dan dijadikan tempat camping. Di beberapa jalan menurun, jalannya dibuat
seperti tangga. Wah rupanya Gunung Kapur ini digarap dengan serius untuk
dijadikan tempat wisata.
Hanya satu yang masih kurang, sanitasi dan sumber air . Saya nggak
tahu disini ada sumber airnya atau tidak. Tapi kalaupun tidak ada, tidak
terlalu masalah, karena turun kebawah dan naik lagi paling dibutuhkan waktu 1
jam lebih. Jadi kalau kehabisan air, turun aja dulu
Jalan menuju goa itu melewati sisi lain dari bukit Gunung Kapur ini.
Rupanya jalur mendaki gunung Kapur ini ada dua, lewat sisi Utara dan sisi
Selatan. Saya datang dari sisi Selatan. Sedang tempat yang ada guanya, itu dari
sisi Utara.
Sayangnya kami tidak dapat menuju goa dikarenakan track yang
licin setelah semalaman diguyur hujan. Namun menurut informasi setelah
kita menemukan plang bertuliskan "Goa
si Lenglang". Yang lurus
sepertinya jalur turun, sedang menuju Goa ini belok ke Kanan, dan
menurun ke
sisi Selatan Bukit. Sepertinya gua disini bukan hanya satu. Selain goa
Si
Lenglang ini, ada goa-goa lainnya. Tapi goa lainya itu tentunya lewat
jalan
yang lurus itu. Saya tidak tahu berapa jauh.
Akhirnya setelah cukup puas kami turun dan berkumpul di saung yang disediakan dan bergegas untuk pulang.
Sampai jumpa di trip selanjutnyaaa...